Dreamgamin9.blogspot.com, Jakarta
- Pesilat
Malaysia, Jamari Mohd Al Jufferi, melampiaskan kekecewaan setelah kalah teknik
dari atlet Indonesia, Komang Harik Adi Putra, pada final cabor pencak silat
nomor 65-70 kg putra Asian Games 2018.
Pesilat
berusia 26 tahun itu melampiaskan kekesalannya dengan mengamuk di ruangan ganti
Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Senin
(27/8/2018).
Al
Jufferi memukul ruang ganti yang terbuat dari triplek hingga bolong. Mudah
ditebak, Jufferi kecewa lantaran keputusan juri yang dinilainya banyak memihak
Komang.
Pesilat Indonesia, Komang
Harik Adi Putra (merah) melawan Mohd Al Jufferi Jamari (biru) asal Malaysia di
final Kelas E Putra Asian Games 2018, Jakarta, Senin (27/8). Komang dinyatakan
menang teknik atas Mohd Al Jufferi Jamari.
"Iya
benar, tadi dia mengamuk dan memukul tembok hingga bolong. Ruang gantinya ada
di belakang venue," ujar salah satu panitia yang
identitasnya minta dirahasiakan.
Al
Jufferi dinyatakan kalah teknik dari Komang Harik dengan memilih mundur dua
detik sebelum ronde ketiga berakhir. Praktis, keunggulan 4-1 Komang berubah
menjadi kemenangan teknik pada Asian Games kali ini.
Dari raut wajahnya,
Jufferi terlihat sangat kecewa dengan juri. Ia menganggap juri tidak berlaku
adil.
"Saya
tidak nyaman dengan juri. Saya tidak salah, tetapi yang salah itu
pengadil," ujar Al Jufferi setelah pertarungan.